BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Semua istilah ini mempunyai
kata dasaryang berarti “buku”. “Pustaka” dalam bahasa Sanskerta, “liber” dari
bahasa latin, dan “biblion” dari bahasa Yunani, semuanya berarti buku. Mengenai
pengertian dari perpustakaan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandangan
penerangan, penelitian, perencanaan, pendidikan, koleksi, gedung dan
sebagainya. Penglihatan dari berbagai sudut pandangan ini tentu saja
menciptakan pengertian perpustakaan yang berbeda-beda.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
konsep dasar perpustakaan ?
2.
Bagaimana
fungsi perpustakaan ?
3.
Bagaimana
jenis-jenis perpustakaan ?
4.
Bagaimana
pengetian dan istilah perpustakaan ?
C. Tujuan
1.
Untuk
mengetahui konsep dasar perpustakaan.
2.
Untuk
mengetahui jenis-jenis dan fungsi perpustakaan ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Konsep
dasar perpustakaan
1.
Istilah
dalam perpustakaan
Dalam bahasa indonesia,
istilah “perpustakaan” dibentuk dari dasar “pustaka” dengan ditambah awalan
“per” dan akhiran “an”. Dalam bahasa asing, ada beberapa istilah yang artinya
sam dengan perpustakaan antara lain:
- Library ( bahasa Inggris)
- Bibliotheek (bahasa Belanda)
- Bibliothek ( bahasa Perancis)
- Biblioteca (bahasa Italia)
Semua istilah ini mempunyai
kata dasaryang berarti “buku”. “Pustaka” dalam bahasa Sanskerta, “liber” dari
bahasa latin, dan “biblion” dari bahasa Yunani, semuanya berarti buku. Mengenai
pengertian dari perpustakaan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandangan
penerangan, penelitian, perencanaan, pendidikan, koleksi, gedung dan
sebagainya. Penglihatan dari berbagai sudut pandangan ini tentu saja
menciptakan pengertian perpustakaan yang berbeda-beda. Hal ini dapat kita lihat
dari contoh-contoh tentang pengertian perpustakaan yang disebut dibawah ini :
Menurut Hornby, A.S.
(1968:562) pengertian perpustakaan sebagai berikut : “Library : room or
building for a collection of books kept there for reading : the books in such a
room or building”. Pengertian diatas dapat diartikan sebagai berikut :
Perpustakaan : ruangan atau gedung untuk suatu koleksi buku yang disimpan
disitu untuk bacaan; buku didalam ruangan atau gedung.
Encyclopaedia Britanica
(1968:1031) menyatakan pengertian perpustakaan sebagai berikut:
“A
Library ( from Lat. Liber, “book”) is a collection of written, printed or other
graphic material ( incliding film, slide, phonograph record and tapes)
organized for use.”
Pengertian diatas dapat
diartikan: suatu perpustakaan ( dari bahasa Latin liber., “buku”) adalah suatu
himpunan bahan-bahan tertulis, tercetak ataupun grafis lainnya (termaksud film,
slide, rekaman-rekaman fonografis dan tape-tape) yang diatuk untuk digunakan.
Pengertian-pengertian yang
disebutkan diatas hanya memberi pengertian tentang perpustakaan dari suatu
sudut pandang saja yaitu dari sudut gedung ataupun koleksinya.
Ada juga pendapat yang dapat
memberikan pengertian yang lebih luas tentang perpustakaan misalnya pendapat
yang dikemukan oleh Wirawan (1984: ) yaitu :
Perpustakaan : Koleksi
bahan pustaka yang disusun secara sistematis dengan tujuan untuk pengawasan,
pendidikan, penelitian, management, penyembuhan, rekreasi dan sebagainya.
Pengertian perpustakaan
menurut M. Sabirin Nasutionadalah sebagai berikut:
Perpustakaan adalah suatu
unit kerja yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola
pememfaatan bahan pustaka, dengan mempergunakaan sistem tertentu untuk tujuan
bacaan ataupun penelitian.
Dari pengertian diatas akan
jelas kepada kita perbedaan perpustakaan dengan toko buku. Perpustakaan lebih
berfungsi sosial unutk memberikan sumber informasi dengan cara yang mudah dan
murah kepada masyarakat pemakai perpustakaan dengan tujuan mencerdaskan
kehidupan masyarakat secara luas. Sedangkan toko buku lebih menitikberatkan
segi ekonomisnya.
Berdasarkan
pengertian-pengertian yang disebutkan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
yang dimaksud dengan perpustakaan adalah suatu gedung dimana terdapat suatu
unit kerja yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola
pemanfaatan bahan pustaka, dengan mempergunakan sistem tertentu untuk
dipergunakan oleh pemakai perpustakaan sesuai dengan kebutuhan.
Dari pengertian perpustakaan
yang tersebut diatas terlihat dengan jelas bahwa tugas perpustakaan tidaklah
ringan. Dalam hal melaksanakan tugas untuk mengumpulkan bahan pustaka saja
merupakan tugas yang cukup berat, sebab tidak semua penerbit bersedia
mengirimkan bahan pustaka yang diterbitkannya ke perpustakaan. Hal ini akan
lebih terasa berat apabila pemakai perpustakaan membutuhkan bahan pustaka untuk
kebutuhan pendidikan dan penelitian.
Suatu perpustakaan adalah
perpaduan dari 7 unsur atau komponen pokok yaitu:
- Unsur tujuan
- Unsur koleksi bahan pustaka
- Unsur gedung/ruang dan perlengkapan
- Unsur isi
- Unsur tenaga tertentu
- Unsur organisasi dan tata kerja
- Unsur masyarakat pemakai
Unsur tujuan adalah sesuatu
yang ingin dicapai oleh perpustakaan. Perpustakaan harus beraktifitas, bergiat
dan berproses untuk dapat tercapainya tujuan tersebut. tujuan perpustakaan
berorientasi kepada kepentingan pemakai, bangsa dan negara.
Unsur koleksi bahan pustaka
: koleksi perpustakaan adalah berupa informasi, pengetahuan, fakta, ide, dan
sebagainnya, baik yang tercetak ataupun terekam. Informasi tersebut dapat
berbentuk buku, majalah, brosur, surat kabar, piringan hitam, slide, film,
kaset, foto dan sebagainya yang tercakup dalam istilah bahan pustaka.
Unsur gedung/ruangan dan
perlengkapan : gedung perpustakaan hendaknya mempunyai bentuk khusus yang
membedakannya dengan gedung-gedung yang lain. Begitu juga dengan
ruangan-ruangan yang terdapat di dalamnya, garuslah disesuaikan dengan kegiatan
yang dilaksanakan oleh perpustakaan yaitu kegiatan pengadaan, pengolahan,
pemiliharaan, pelayanan dan sebagainya. Perlengkapan perpustakaan disesuaikan
juga, misalnya bentuk meja sirkulasi, rak-rak buku, rak majalah, meja/kursi
untuk pemakai perpustakaan yang ingin belajar sendiri dan lain sebagainya.
Unsur sistem tertentu :
sistem adalah tehnik, metode atau cara. Prasarana, sarana dan kegiatan
perpustakaan semua ditata, dikelola dan dilaksnakan dengan sistem tertentu.
Sistem ini yang antara lain membedakan perpustakaan dengan toko buku dan
lain-lain. Sistem tertentu pada perpustakaan misalnya sistem katalogisasi,
sistem klassifikasi, tajuk subjek, filing dan sebagainya.
Unsur organisasi dan tata
kerja : perpustakaan mempunyai wadah, pembagian tugas dan sumber daya. Suatu
perpustakaan merupakan suatu unit kerja atau suatu satuan organisasi yang
mempunyai tugas sesuai dengan fungsi dan tujuan perpustakaan.
Unsur tenaga : perpustakaan
haruslah dikelola oleh tenaga yang berpendidikan dan berketerampilan
perpustakaan. Disamping mempuyai pengetahuan dan keterampilan perpustakaan,
seorang tenaga perpustakaan juga harus mempunyai jiwa mengabdi untuk
kepentingan masyarakat yang dilayaninya : berusaha untuk meningkatkanminat baca
masyarakat, rajin, tekun, teliti, dan selalu siap sedia untuk memberikan
bimbingan dan pengarahan tentang cara penggunaan perpustakaan, sehingga
masyarakat akan tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan dan menjamin bahan
pustaka yang tersedia.
Unsur masyarakat yang
dilayani : masyarakat ini berada diluar bentuk fisik perpustakaan, namun
perpustakaan dibentuk dan diselenggarakan terutama untuk kepentingan
masyarakat. Oleh kerena itu perpustakaan tanpa masyarakat yang dilayani, tidak
akan ada manfaatnya. Masyarakat adalah suatu unsur terutama dalam
penyelenggaraan perpustakaan.
Ketujuh unsur yang tersebut
diatas terpadu dalam satu kesatuan yang disebut perpustakaan. Masing-masing
unsur saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Sesuai dengan tujuan dan
pengartian perpustakaan yang telah disebutkan diatas, maka akan dapat kita
ketahui bahwa dari ketujuh unsur yang tersebut diatas yang paling utama adalah
:
- unsur bahan pustaka
- unsur masyarakat pemakai
2. Jenis – jenis
perpustakaan
Kita mengenal beberapa jenis
perpustakaan. Yang membedakan jenis-jenis perpustakaan tersebut adalah tujuan
perpustakaannya, koleksi yang tersedia, masyarakat yang dilayani, badan atau
pihak yang berwenang menyelenggarakan perpustakaan tersebut.
IFLA (Internasional Federation of Library Association)
mengelompokkan jenis-jenis perpustakaan atas :
1. Perpustakaan Nasional
(National Library)
2. Perpustakaan Umum (Public
Library)
3. Perpustakaan Perguruan
Tinggi (University Library)
4. Perpustakaan Sekolah (School
Library)
5. Perpustakaan Khusus
(Special Library)
Selain kelima jenis perpustakaan yang tersebut di atas, kita
mengenal juga jenis-jenis perpustakaan yang lain yaitu :
6. Perpustakaan Wilayah
7. Perpustakaan Keliling
Ø Perpustakaan Nasional
Perpustakaan Nasional adalah
perpustakaan yang didirikan di ibukota negara dan merupakan perpustakaan induk
dari semua jenis perpustakaan yang ada di negara tersebut. Perpustakaan
Nasional Indonesia didirikan di Jakarta
a. Sebagai pusat referensi
nasional. Dalam fungsi ini perpustakaan nasional harus mampu menjawab
pertanyaan apa saja, oleh siapa saja yang ada hubungannya dengan Indonesia.
b. Sebagai perpustakaan
deposit. Dalam hal ini perpustakaan nasional mempunyai tugas dan bertanggung
jawab untuk melestarikan seluruh penerbitan yang ada di Indonesia maupun yang
ada di luar negeri yang mengenai Indonesia. Untuk menjamin terkumpulnya semua
penerbitan yang ada di Indonesia, maka perlu adanya Undang-undang Karya Cetak
(Deposit Act) yang mewajibkan semua penerbit untuk mengirimkan terbitan
terbarunya kepada Perpustakaan Nasional sebanyak dua eksemplar. Tetapi
Undang-undang hak cipta di Indonesia baru saja diakui yaitu pada bulan Agustus
1990. maka Perpustakaan Nasional Indonesia pun baru dapat melaksanakan fungsinya
sebagai perpustakaan deposit. Hal ini juga harus mendapat dukungan dan
kesadaran yang tinggi dari pihak penerbit bahan pustaka akan pentingnya arti
deposit itu untuk melestarikan semua penerbitan di negara kita.
c. Perpustakaan Nasional
merupakan perpustakaan atau suatu badan yang menerbitkan Bibliografi Nasional
yang merupakan suatu daftar buku-buku yang ada di Perpustakaan Nasional
Indonesia dan pada perpustakaan lain di Indonesia terbitan Indonesia dan
tentang Indonesia. Bibliografi Nasional Indonesia ini disebar luaskan juga
keberbagai Instansi lain agar mereka juga mengetahui koleksi yang ada di
Pepustakaan Nasional.
Perpustakaan Nasional pada beberapa
waktu yang lalu berada di bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi
sekarang telah diakui sebagai lembaga Pemerintahan Non Departemen da
bertanggung jawab langsung kepada pemerintah.
Ø Perpustakaan Umum (Public Library)
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang bertugas
mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan menyajikan bahan pustakanya untuk
masyarakat umum. Perpustakaan umum diselenggarakan untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat umum tanpa memandang latar belakang pendidikan, agama, adat
istiadat, umur, jenis dan lain sebagainya, maka koleksi perpustakaan Umum pun
terdiri dari beraneka ragam bidang dan pokok masalah sesuai dengan kebutuhan
informasi dari pemakainya.
Fungsi Perpustakaan Umum
a. Pusat Informasi : menyediakan informasi yang dibutuhkan
masyarakat pemakai
b. Preservasi kebudayaan : menyimpan dan menyediakan
tulisan-tulisan tentang kebudayaan masa lampau, kini dan sebagai pengembangan
kebudayaan di masa yang akan datang.
c. Pendidikan : mengembangkan dan menunjang pendidikan non
formulir diluar sekolah dan universitas dan sebagai pusat kebutuhan penelitian.
d. Rekreasi : dengan bahan-bahan bacaan yang bersifat hiburan
perpustakaan umum dapat digunakan oleh masyarakat pemakai untuk mengisi waktu
luang.
e. Dan lain-lain
Ø Perpustakaan Perguruan Tinggi
(University Library)
Perpustakaan perguruan tinggi yaitu perpustakaan yang
diselenggarakan untuk mengumpulkan, memelihara, menyimpan, mengatur,
mengawetkan dan mendaya gunakan bahan pustakanya untuk menunjang
pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
a. Jantung dari semua program pendidikan Universitas yaitu
perpustakaan harus mampu membantu dan menjadi pusat kegiatan akademis lembaga
pendidikannya.
b. Pusat alat-alat peraga mengajarkan atau instructional material
center
c. Sebagai pelaksana pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Ø Perpustakaan Sekolah
perpustakaan sekolah yaitu perpustakaan yang mengumpulkan,
menyimpan, memelihara, mengatur dan mengawetkan bahan pustkanya untuk menunjang
usaha pendidikan dan pengajaran di sekolah. Masyarakat pemakainya ialah para
siswa, tenaga pengajar dan staf sekolah lainnya.
Fungsi perpustakaan sekolah ialah :
a. Menunjang kegiatan belajar dan mengajar.
b. Merupakan sarana pengembangan bakat dan keterampilan.
c. Pusat media sekolah.
d. Sarana penelitian sederhana.
e. Sarana rekreasi.
Perpustakaan khusus adalah
perpustakaan yang diselenggarakan oleh kantor atau instansi yang tujuannya
adalah untuk untuk menunjang kegiatan kantor atau instansi dimana perpustakaan
itu berada.
Fungsi perpustakaan khusus ialah :
a. Untuk keperluan perencanaan, penagambilan keputusan dan
pemecahan persoalan.
b. Untuk kebutuhan riset dan pengembangan para staf yang terlibat
dalam berbagai tugas penelitian dan pengembangan.
c. Untuk kepentingan pendidikan dan latihan yang diselenggarakan
oleh kantor dan instansi tersebut.
d. Sebagai tempat pemeliharaan dan perawatan dokumen dari kantor
atau instansi yang bersangkutan.
Ø Perpustakaan Wilayah
Perpustakaan wilayah yaitu perpustakaan yang diselenggarakan oleh
pemerintah dan berkedudukan di setiap ibu kota Propinsi, bertugas mengumpulkan
serta melestarikan semua penerbitan daerah yang bersangkutan.
Fungsi Perpustakaan Wilayah adalah sebagai berikut :
a. Sebagai perpustakaan referensi di wilayahnya.
b. Merupakan perpustakaan deposit yang bertugas mengumpulkan semua
penerbitan di daerahnya.
c. Merupakan suatu badan yang bertugas membuat bibliografi
d. Merupakan pusat kerjasama antar perpustakaan daerah
e. Mempunyai wewenang untuk membina perpustakaan-perpustakaan yang
ada di daerahnya.
Ø Perpustakaan Keliling.
Perpustakaan keliling pada prinsipnya merupakan perluasan dari
pelayanan perpustakaan umum. Perpustakaan keliling adalah merupakan jenis
perpustakaan yang dalam memberikan pelayanan bergerak dari satu tempat ke
tempat yang lain dengan tujuan mengunjungi pemakai.
Fungsi perpustakaan keliling adalah :
a. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di daerah, khususnya
di daerah pedesaan dan daerah terpencil.
b. Pemerataan pengembangan pendidikan.
c. Sebagai media penerangan bagi masyarakat
d. Memasyatakatkan perpustakaan dadn minat baca di kalangan
masyarakat
e. Dan lain-lain.
3.
Fungsi
Perpustakaan Sekolah
Berdasarkan
tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan,
sebagai berikut :
1. Fungsi
Edukatif.
Yang
dimaksud dengan fungsi edukatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka
yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa,
mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan
gaya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para
siswa dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
2. Fungsi
Informatif. Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah perpustakaan
menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu
pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang disusun secara teratur dan
sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari
informasi yang diperlukannya.
3. Fungsi
Administratif Yang dimaksudkan dengan fungsi administratif ialah perpustakaan
harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka
serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien.
4. Fungsi
Rekreatif. Yang dimaksudkan dengan fungsi rekreatif ialah perpustakaan
disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku
yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para
pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh siswa maupun oleh guru.
5. Fungsi
Penelitian. Yang dimaksudkan dengan fungsi penelitian ialah perpustakaan
menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber/ obyek penelitian
sederhana dalam berbagai bidang studi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semua istilah ini mempunyai
kata dasaryang berarti “buku”. “Pustaka” dalam bahasa Sanskerta, “liber” dari
bahasa latin, dan “biblion” dari bahasa Yunani, semuanya berarti buku. Mengenai
pengertian dari perpustakaan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandangan
penerangan, penelitian, perencanaan, pendidikan, koleksi, gedung dan
sebagainya. Penglihatan dari berbagai sudut pandangan ini tentu saja
menciptakan pengertian perpustakaan yang berbeda-beda.
B. Saran
Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan observasi ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, kami mohon saran dan kritikan dari pembaca
guna kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Hs, Soemarno. Dkk. 1987. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan
Umum. Jakarta : Proyek Pengembangan Perpustakaan Pusat Pembinaan Perpustakaan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nasution, Sabirin. 1986. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Medan :
Panitia Penataran Perpustakaan Pemda Tk I dan Pemda Tk II
Rompas, J.P. 1985. Pengantar Organisasi Perpustakaan. Jakarta :
Lembaga Perpustakaan Dokumentasi dan Informasi.
Soegeng, St. Kostka. 1985. Pelayanan dan Referensi Perpustakaan
Umum. Jakarta : Proyek Pengembangan Perpustakaan Departemen P dan K.
©2004 Digitized by USU digital library 9
Lasa Hs. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta : Pinus Book, 2007
Sumantri, M.T. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan. Bandung : Remaja Rosdakarya,
2002
Yusuf , Pawit M. & Yaya Suhendar. Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.
Jakarta : Kencana Prenada Media, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar