Rabu, 04 Juni 2014

Konsep Dasar Perpustakaan



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Semua istilah ini mempunyai kata dasaryang berarti “buku”. “Pustaka” dalam bahasa Sanskerta, “liber” dari bahasa latin, dan “biblion” dari bahasa Yunani, semuanya berarti buku. Mengenai pengertian dari perpustakaan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandangan penerangan, penelitian, perencanaan, pendidikan, koleksi, gedung dan sebagainya. Penglihatan dari berbagai sudut pandangan ini tentu saja menciptakan pengertian perpustakaan yang berbeda-beda.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep dasar perpustakaan ?
2.      Bagaimana fungsi perpustakaan ?
3.      Bagaimana jenis-jenis perpustakaan ?
4.      Bagaimana pengetian dan istilah perpustakaan ?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui konsep dasar perpustakaan.
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis dan fungsi perpustakaan ?














BAB II
PEMBAHASAN
A.    Konsep dasar perpustakaan
1.      Istilah dalam perpustakaan
Dalam bahasa indonesia, istilah “perpustakaan” dibentuk dari dasar “pustaka” dengan ditambah awalan “per” dan akhiran “an”. Dalam bahasa asing, ada beberapa istilah yang artinya sam dengan perpustakaan antara lain:
- Library ( bahasa Inggris)
- Bibliotheek (bahasa Belanda)
- Bibliothek ( bahasa Perancis)
- Biblioteca (bahasa Italia)
Semua istilah ini mempunyai kata dasaryang berarti “buku”. “Pustaka” dalam bahasa Sanskerta, “liber” dari bahasa latin, dan “biblion” dari bahasa Yunani, semuanya berarti buku. Mengenai pengertian dari perpustakaan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandangan penerangan, penelitian, perencanaan, pendidikan, koleksi, gedung dan sebagainya. Penglihatan dari berbagai sudut pandangan ini tentu saja menciptakan pengertian perpustakaan yang berbeda-beda. Hal ini dapat kita lihat dari contoh-contoh tentang pengertian perpustakaan yang disebut dibawah ini :

Menurut Hornby, A.S. (1968:562) pengertian perpustakaan sebagai berikut : “Library : room or building for a collection of books kept there for reading : the books in such a room or building”. Pengertian diatas dapat diartikan sebagai berikut : Perpustakaan : ruangan atau gedung untuk suatu koleksi buku yang disimpan disitu untuk bacaan; buku didalam ruangan atau gedung.

Encyclopaedia Britanica (1968:1031) menyatakan pengertian perpustakaan sebagai berikut:
“A Library ( from Lat. Liber, “book”) is a collection of written, printed or other graphic material ( incliding film, slide, phonograph record and tapes) organized for use.”
Pengertian diatas dapat diartikan: suatu perpustakaan ( dari bahasa Latin liber., “buku”) adalah suatu himpunan bahan-bahan tertulis, tercetak ataupun grafis lainnya (termaksud film, slide, rekaman-rekaman fonografis dan tape-tape) yang diatuk untuk digunakan.
Pengertian-pengertian yang disebutkan diatas hanya memberi pengertian tentang perpustakaan dari suatu sudut pandang saja yaitu dari sudut gedung ataupun koleksinya.
Ada juga pendapat yang dapat memberikan pengertian yang lebih luas tentang perpustakaan misalnya pendapat yang dikemukan oleh Wirawan (1984: ) yaitu :
Perpustakaan : Koleksi bahan pustaka yang disusun secara sistematis dengan tujuan untuk pengawasan, pendidikan, penelitian, management, penyembuhan, rekreasi dan sebagainya.
Pengertian perpustakaan menurut M. Sabirin Nasutionadalah sebagai berikut:
Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola pememfaatan bahan pustaka, dengan mempergunakaan sistem tertentu untuk tujuan bacaan ataupun penelitian.
Dari pengertian diatas akan jelas kepada kita perbedaan perpustakaan dengan toko buku. Perpustakaan lebih berfungsi sosial unutk memberikan sumber informasi dengan cara yang mudah dan murah kepada masyarakat pemakai perpustakaan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan masyarakat secara luas. Sedangkan toko buku lebih menitikberatkan segi ekonomisnya.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang disebutkan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan perpustakaan adalah suatu gedung dimana terdapat suatu unit kerja yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola pemanfaatan bahan pustaka, dengan mempergunakan sistem tertentu untuk dipergunakan oleh pemakai perpustakaan sesuai dengan kebutuhan.
Dari pengertian perpustakaan yang tersebut diatas terlihat dengan jelas bahwa tugas perpustakaan tidaklah ringan. Dalam hal melaksanakan tugas untuk mengumpulkan bahan pustaka saja merupakan tugas yang cukup berat, sebab tidak semua penerbit bersedia mengirimkan bahan pustaka yang diterbitkannya ke perpustakaan. Hal ini akan lebih terasa berat apabila pemakai perpustakaan membutuhkan bahan pustaka untuk kebutuhan pendidikan dan penelitian.
Suatu perpustakaan adalah perpaduan dari 7 unsur atau komponen pokok yaitu:
- Unsur tujuan
- Unsur koleksi bahan pustaka
- Unsur gedung/ruang dan perlengkapan
- Unsur isi
- Unsur tenaga tertentu
- Unsur organisasi dan tata kerja
- Unsur masyarakat pemakai

Unsur tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh perpustakaan. Perpustakaan harus beraktifitas, bergiat dan berproses untuk dapat tercapainya tujuan tersebut. tujuan perpustakaan berorientasi kepada kepentingan pemakai, bangsa dan negara.
Unsur koleksi bahan pustaka : koleksi perpustakaan adalah berupa informasi, pengetahuan, fakta, ide, dan sebagainnya, baik yang tercetak ataupun terekam. Informasi tersebut dapat berbentuk buku, majalah, brosur, surat kabar, piringan hitam, slide, film, kaset, foto dan sebagainya yang tercakup dalam istilah bahan pustaka.
Unsur gedung/ruangan dan perlengkapan : gedung perpustakaan hendaknya mempunyai bentuk khusus yang membedakannya dengan gedung-gedung yang lain. Begitu juga dengan ruangan-ruangan yang terdapat di dalamnya, garuslah disesuaikan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh perpustakaan yaitu kegiatan pengadaan, pengolahan, pemiliharaan, pelayanan dan sebagainya. Perlengkapan perpustakaan disesuaikan juga, misalnya bentuk meja sirkulasi, rak-rak buku, rak majalah, meja/kursi untuk pemakai perpustakaan yang ingin belajar sendiri dan lain sebagainya.
Unsur sistem tertentu : sistem adalah tehnik, metode atau cara. Prasarana, sarana dan kegiatan perpustakaan semua ditata, dikelola dan dilaksnakan dengan sistem tertentu. Sistem ini yang antara lain membedakan perpustakaan dengan toko buku dan lain-lain. Sistem tertentu pada perpustakaan misalnya sistem katalogisasi, sistem klassifikasi, tajuk subjek, filing dan sebagainya.
Unsur organisasi dan tata kerja : perpustakaan mempunyai wadah, pembagian tugas dan sumber daya. Suatu perpustakaan merupakan suatu unit kerja atau suatu satuan organisasi yang mempunyai tugas sesuai dengan fungsi dan tujuan perpustakaan.
Unsur tenaga : perpustakaan haruslah dikelola oleh tenaga yang berpendidikan dan berketerampilan perpustakaan. Disamping mempuyai pengetahuan dan keterampilan perpustakaan, seorang tenaga perpustakaan juga harus mempunyai jiwa mengabdi untuk kepentingan masyarakat yang dilayaninya : berusaha untuk meningkatkanminat baca masyarakat, rajin, tekun, teliti, dan selalu siap sedia untuk memberikan bimbingan dan pengarahan tentang cara penggunaan perpustakaan, sehingga masyarakat akan tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan dan menjamin bahan pustaka yang tersedia.
Unsur masyarakat yang dilayani : masyarakat ini berada diluar bentuk fisik perpustakaan, namun perpustakaan dibentuk dan diselenggarakan terutama untuk kepentingan masyarakat. Oleh kerena itu perpustakaan tanpa masyarakat yang dilayani, tidak akan ada manfaatnya. Masyarakat adalah suatu unsur terutama dalam penyelenggaraan perpustakaan.
Ketujuh unsur yang tersebut diatas terpadu dalam satu kesatuan yang disebut perpustakaan. Masing-masing unsur saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Sesuai dengan tujuan dan pengartian perpustakaan yang telah disebutkan diatas, maka akan dapat kita ketahui bahwa dari ketujuh unsur yang tersebut diatas yang paling utama adalah :
- unsur bahan pustaka
- unsur masyarakat pemakai


2.      Jenis – jenis perpustakaan
Kita mengenal beberapa jenis perpustakaan. Yang membedakan jenis-jenis perpustakaan tersebut adalah tujuan perpustakaannya, koleksi yang tersedia, masyarakat yang dilayani, badan atau pihak yang berwenang menyelenggarakan perpustakaan tersebut.
IFLA (Internasional Federation of Library Association) mengelompokkan jenis-jenis perpustakaan atas :
1. Perpustakaan Nasional (National Library)
2. Perpustakaan Umum (Public Library)
3. Perpustakaan Perguruan Tinggi (University Library)
4. Perpustakaan Sekolah (School Library)
5. Perpustakaan Khusus (Special Library)

Selain kelima jenis perpustakaan yang tersebut di atas, kita mengenal juga jenis-jenis perpustakaan yang lain yaitu :
6. Perpustakaan Wilayah
7. Perpustakaan Keliling

Ø  Perpustakaan Nasional
Perpustakaan Nasional adalah perpustakaan yang didirikan di ibukota negara dan merupakan perpustakaan induk dari semua jenis perpustakaan yang ada di negara tersebut. Perpustakaan Nasional Indonesia didirikan di Jakarta
a. Sebagai pusat referensi nasional. Dalam fungsi ini perpustakaan nasional harus mampu menjawab pertanyaan apa saja, oleh siapa saja yang ada hubungannya dengan Indonesia.
b. Sebagai perpustakaan deposit. Dalam hal ini perpustakaan nasional mempunyai tugas dan bertanggung jawab untuk melestarikan seluruh penerbitan yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar negeri yang mengenai Indonesia. Untuk menjamin terkumpulnya semua penerbitan yang ada di Indonesia, maka perlu adanya Undang-undang Karya Cetak (Deposit Act) yang mewajibkan semua penerbit untuk mengirimkan terbitan terbarunya kepada Perpustakaan Nasional sebanyak dua eksemplar. Tetapi Undang-undang hak cipta di Indonesia baru saja diakui yaitu pada bulan Agustus 1990. maka Perpustakaan Nasional Indonesia pun baru dapat melaksanakan fungsinya sebagai perpustakaan deposit. Hal ini juga harus mendapat dukungan dan kesadaran yang tinggi dari pihak penerbit bahan pustaka akan pentingnya arti deposit itu untuk melestarikan semua penerbitan di negara kita.
c. Perpustakaan Nasional merupakan perpustakaan atau suatu badan yang menerbitkan Bibliografi Nasional yang merupakan suatu daftar buku-buku yang ada di Perpustakaan Nasional Indonesia dan pada perpustakaan lain di Indonesia terbitan Indonesia dan tentang Indonesia. Bibliografi Nasional Indonesia ini disebar luaskan juga keberbagai Instansi lain agar mereka juga mengetahui koleksi yang ada di Pepustakaan Nasional.
Perpustakaan Nasional pada beberapa waktu yang lalu berada di bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi sekarang telah diakui sebagai lembaga Pemerintahan Non Departemen da bertanggung jawab langsung kepada pemerintah.

Ø  Perpustakaan Umum (Public Library)
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan menyajikan bahan pustakanya untuk masyarakat umum. Perpustakaan umum diselenggarakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa memandang latar belakang pendidikan, agama, adat istiadat, umur, jenis dan lain sebagainya, maka koleksi perpustakaan Umum pun terdiri dari beraneka ragam bidang dan pokok masalah sesuai dengan kebutuhan informasi dari pemakainya.
Fungsi Perpustakaan Umum
a. Pusat Informasi : menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat pemakai
b. Preservasi kebudayaan : menyimpan dan menyediakan tulisan-tulisan tentang kebudayaan masa lampau, kini dan sebagai pengembangan kebudayaan di masa yang akan datang.
c. Pendidikan : mengembangkan dan menunjang pendidikan non formulir diluar sekolah dan universitas dan sebagai pusat kebutuhan penelitian.
d. Rekreasi : dengan bahan-bahan bacaan yang bersifat hiburan perpustakaan umum dapat digunakan oleh masyarakat pemakai untuk mengisi waktu luang.
e. Dan lain-lain

Ø  Perpustakaan Perguruan Tinggi (University Library)
Perpustakaan perguruan tinggi yaitu perpustakaan yang diselenggarakan untuk mengumpulkan, memelihara, menyimpan, mengatur, mengawetkan dan mendaya gunakan bahan pustakanya untuk menunjang pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
a. Jantung dari semua program pendidikan Universitas yaitu perpustakaan harus mampu membantu dan menjadi pusat kegiatan akademis lembaga pendidikannya.
b. Pusat alat-alat peraga mengajarkan atau instructional material center
c. Sebagai pelaksana pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Ø  Perpustakaan Sekolah
perpustakaan sekolah yaitu perpustakaan yang mengumpulkan, menyimpan, memelihara, mengatur dan mengawetkan bahan pustkanya untuk menunjang usaha pendidikan dan pengajaran di sekolah. Masyarakat pemakainya ialah para siswa, tenaga pengajar dan staf sekolah lainnya.
Fungsi perpustakaan sekolah ialah :
a. Menunjang kegiatan belajar dan mengajar.
b. Merupakan sarana pengembangan bakat dan keterampilan.
c. Pusat media sekolah.
d. Sarana penelitian sederhana.
e. Sarana rekreasi.

Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh kantor atau instansi yang tujuannya adalah untuk untuk menunjang kegiatan kantor atau instansi dimana perpustakaan itu berada.
Fungsi perpustakaan khusus ialah :
a. Untuk keperluan perencanaan, penagambilan keputusan dan pemecahan persoalan.
b. Untuk kebutuhan riset dan pengembangan para staf yang terlibat dalam berbagai tugas penelitian dan pengembangan.
c. Untuk kepentingan pendidikan dan latihan yang diselenggarakan oleh kantor dan instansi tersebut.
d. Sebagai tempat pemeliharaan dan perawatan dokumen dari kantor atau instansi yang bersangkutan.

Ø  Perpustakaan Wilayah
Perpustakaan wilayah yaitu perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan berkedudukan di setiap ibu kota Propinsi, bertugas mengumpulkan serta melestarikan semua penerbitan daerah yang bersangkutan.
Fungsi Perpustakaan Wilayah adalah sebagai berikut :
a. Sebagai perpustakaan referensi di wilayahnya.
b. Merupakan perpustakaan deposit yang bertugas mengumpulkan semua penerbitan di daerahnya.
c. Merupakan suatu badan yang bertugas membuat bibliografi
d. Merupakan pusat kerjasama antar perpustakaan daerah
e. Mempunyai wewenang untuk membina perpustakaan-perpustakaan yang ada di daerahnya.

Ø  Perpustakaan Keliling.
Perpustakaan keliling pada prinsipnya merupakan perluasan dari pelayanan perpustakaan umum. Perpustakaan keliling adalah merupakan jenis perpustakaan yang dalam memberikan pelayanan bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan mengunjungi pemakai.
Fungsi perpustakaan keliling adalah :
a. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di daerah, khususnya di daerah pedesaan dan daerah terpencil.
b. Pemerataan pengembangan pendidikan.
c. Sebagai media penerangan bagi masyarakat
d. Memasyatakatkan perpustakaan dadn minat baca di kalangan masyarakat
e. Dan lain-lain.

3.      Fungsi Perpustakaan Sekolah
Berdasarkan tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan, sebagai berikut :
1.      Fungsi Edukatif.
Yang dimaksud dengan fungsi edukatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
2.      Fungsi Informatif. Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya.
3.      Fungsi Administratif Yang dimaksudkan dengan fungsi administratif ialah perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien.
4.      Fungsi Rekreatif. Yang dimaksudkan dengan fungsi rekreatif ialah perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh siswa maupun oleh guru.
5.      Fungsi Penelitian. Yang dimaksudkan dengan fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber/ obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.














BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Semua istilah ini mempunyai kata dasaryang berarti “buku”. “Pustaka” dalam bahasa Sanskerta, “liber” dari bahasa latin, dan “biblion” dari bahasa Yunani, semuanya berarti buku. Mengenai pengertian dari perpustakaan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandangan penerangan, penelitian, perencanaan, pendidikan, koleksi, gedung dan sebagainya. Penglihatan dari berbagai sudut pandangan ini tentu saja menciptakan pengertian perpustakaan yang berbeda-beda.

B.     Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan observasi ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, kami mohon saran dan kritikan dari pembaca guna kesempurnaan makalah ini.

















DAFTAR PUSTAKA
Hs, Soemarno. Dkk. 1987. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta : Proyek Pengembangan Perpustakaan Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nasution, Sabirin. 1986. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Medan : Panitia Penataran Perpustakaan Pemda Tk I dan Pemda Tk II
Rompas, J.P. 1985. Pengantar Organisasi Perpustakaan. Jakarta : Lembaga Perpustakaan Dokumentasi dan Informasi.
Soegeng, St. Kostka. 1985. Pelayanan dan Referensi Perpustakaan Umum. Jakarta : Proyek Pengembangan Perpustakaan Departemen P dan K.
©2004 Digitized by USU digital library 9
Lasa Hs. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta : Pinus Book, 2007
Sumantri, M.T. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002
Yusuf , Pawit M. & Yaya Suhendar. Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Kencana Prenada Media, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar